PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal menambah data center baru untuk menambah kapasitas data center yang sudah ada saat ini. Pembangunan diperkirakan akan dimulai di tahun depan, namun Telkom sudah mulai mencicil dengan melakukan pembelian sebidang lahan.
Direktur Keuangan Telkom Indonesia Harry Mozarta Zen mengatakan proses pembangunan ini masih terus dikaji dan akan menyesuaikan kapasitas yang ada dengan tingkat permintaan klien. Sehingga jumlah dana yang akan dikeluarkan masih belum pasti.
“Investasinya bertahap itu tergantung dari apa namanya itu. Data center itu kan kaya dibangunnya bisa bertahap, jadi ada demand segini kita bangun. Nanti demand-nya nambah kita bangun lagi. Tahun ini kecil (investasnya), kita baru persiapan lahan aja,” kata Harry di Kementerian BUMN, Kamis (3/10/2019).
Saat ini Telkom sudah memiliki data center yang dioperasikan oleh anak usahanya PT Sigma Cipta Caraka alias Telkomsigma. Perusahaan ini memiliki lebih dari 283 klien dari berbagai industri yang didominasi oleh sektor perbankan dan jasa keuangan.
Data center yang ada saat ini sudah menggunakan teknologi Tier III dan Tier IV dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam struktur perusahaan, data center ini masuk dalam divisi Enterprise & Business Service. Divisi ini berkontribusi rata-rata sebesar 30%-35% dan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan laba bersih perusahaan karena bisnis ini memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia Bogi Witjaksono mengatakan kapasitas data center yang akan dibangun Telkom kali ini jauh lebih besar dibanding dengan yang sudah ada saat ini, meski dia tak menyebutkan secara lebih spesifik.
“Yang ditonjolkan masih pada core business-nya, connectivity, cloud, data center. Masih di situ. Bentar lagi kita akan data data center gede, ya jauh lebih besar [dari yang ada sekarang],” kata dia.
Perlu diketahui, tahun depan Google Cloud akan membuka data center pertamanya di Indonesia pada awal 2020. Indonesia dipilih sebagai wilayah ke-21 untuk investasi data center ini yang akan menjadi komputasi awan (cloud) guna melayani wilayah di regional Asia Tenggara.
“Google Cloud Region akan tersedia di Indonesia pada paruh pertama 2020. Kami bekerja keras untuk menghadirkan segera,” kata Tim Synan, Regional Director South East Asia Google Cloud dalam gelaran Google Cloud Summit di JIExpo Convention Center and Theatre, Kemayoran, Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Nantinya cloud di Indonesia akan mengkonfigurasi tiga zona ketersediaan dengan servis yang akan diberikan seperti sistem komputasi, penyimpanan, data base services dan networking services termasuk interkoneksi cloud.
Pusat data di Jakarta ini nanti akan menyediakan sistem baru milik Google Cloud yakni BigQuery. Sistem ini akan memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan pola karakter konsumen secara personal menggunakan big data yang sudah dimiliki menggunakan sistem yang sudah disediakan.