Jakarta, ItWorks- Lembaga riset global UXalliance, Usaria, dan Somia CX mempublikasikan hasil penelitian berjudul “Delivery Apps in Time of COVID-19: Global Benchmark” yang menyatakan bahwa aplikasi GoFood menempati peringkat nomor satu dunia dalam hal ramah pengguna (User Experience / UX). Aplikasi GoFood dari Gojek ini unggul diantara 46 aplikasi pengantaran terbesar dari 17 negara, termasuk UberEats, Walmart, Swiggy, dan Zomato.
Pemimpin riset, Diana Trujillo, UX Consultant, Usaria, menjelaskan latar belakang riset, yakni pada masa pandemi dan pembatasan sosial, aplikasi pengantaran mempunyai peran yang penting, khususnya untuk kehidupan di perkotaan. Pihaknya mellaui riset ini ingin mengetahui bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut membantu (atau tidak membantu) kehidupan penggunanya. Riset dilakukan terhadap 47 aplikasi pengantaran belanja harian dan pesan-antar makanan di 17 negara di Eropa, Amerika, Afrika, Asia, dan Australia.
“Di dalam riset ini, kami menilai bagaimana 47 aplikasi pengantaran di seluruh dunia beradaptasi dengan pandemi COVID-19, bagaimana mereka menyampaikan perubahan tersebut kepada pengguna, dan juga bagaimana mereka menjaga klien, bisnis, mitra driver, pemasok, dan semua orang yang terlibat di dalam ekosistemnya,” ujar Diana Trujillo dalam rilis pers (1/10), yang diterima redaksi, di Jakarta.
Dari semua aplikasi yang dinilai, GoFood mendapat skor 97% dalam kategori keramahan pengguna (UX), skor 84% dalam pengalaman pelanggan (CX), serta skor sempurna 100% untuk peringkat kegunaan (usefulness rank). Riset menekankan bahwa GoFood dinilai sangat bermanfaat semasa pandemi COVID-19.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek Group mengatakan, Peperti halnya semua layanan di Gojek, meningkatkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan selalui menjadi fokus utama melalui inovasi teknologi. Terlebih di masa pandemi COVID-19 ini, di mana pihaknya juga terus mencari jalan agar layanan yang diberikan dapat mendukung para pengguna untuk beradaptasi sekaligus mampu menciptakan manfaat lebih bagi para mitra di ekosistem GoFood.
“Salah satu upaya utama kami adalah dengan mengembangkan inovasi teknologi dan menjadikannya solusi atas prioritas masyarakat saat ini, yaitu dalam hal kesehatan, keamanan, dan kebersihan. Hal penting yang turut kami sadari, kesuksesan kami tidak akan terjadi tanpa mitra driver dan mitra usaha sebagai bagian vital dari ekosistem GoFood. Peran dan keberadaan mereka yang menjadi salah satu pemicu bagi kami untuk terus berinovasi agar mitra kami tidak hanya dapat bertahan, namun tetap unggul dan melaju bersama selama pandemi ini,” ujaramya.
Dalam hal ini, Gojek telah mengembangkan berbagai inovasi, seperti pengiriman tanpa kontak (contactless delivery) dan penambahan kategori siap masak (ready to cook), serta inisiatif pendistribusian kupon paket makanan untuk mitra driver yang disediakan oleh mitra UMKM GoFood.
Secara keseluruhan dan sejak awal pandemi, Gojek telah menjalankan inisiatif dan protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan atau dikenal dengan J3K untuk memastikan seluruh ekosistem termasuk mitra dan pelanggan dapat tetap beraktivitas dan menjalani keseharian dengan produktif tanpa ada biaya tambahan. (AC)














