Ada kabar gembira dari emiten sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI). PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), emiten ritel gawai dan aksesoris ponsel, mencetak kinerja yang cukup bagus meski di tengah pendemi Covid-19.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang tahun 2020, ERAA mengantongi penjualan netto hingga Rp 34,11 triliun. Jumlah ini meningkat 3,55% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat Rp 32,94 triliun.
Seluruh segmen ERAA mencatatkan kenaikan penjualan pada tahun 2020 lalu. Dengan penjualan segmen telepon selular dan tablet masih mendominasi total penjualan bersih perusahaan hingga 76,31% atau setara Rp 26,03 triliun. Kontribusinya meningkat 1,52% secara tahunan atau year on year (yoy).
Penjualan produk operator tercatat bertumbuh 2,81% yoy menjadi Rp 4 triliun.
Demikian juga untuk penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya meningkat 26,60% yoy menjadi Rp 1,55 triliun.
Adapun penjualan aksesoris dan lain-lain naik 15,72% yoy menjadi Rp 2,53 triliun.
Pertumbuhan dari sisi top line ini turut membuat ERAA membukukan laba bersih. Tercatat, laba bersihnya naik 107,41% yoy menjadi Rp 612 miliar. Sebelumnya, laba Erajaya tercatat Rp 295,07 miliar.
Pertumbuhan yang diperoleh perusahaan itu sepanjang tahun 2020, juga berkat beban-beban yang mampu ditekan. Antara lain, biaya keuangan yang menipis menjadi Rp 191,18 miliar dari sebelumnya Rp 326,04 miliar. Ada juga pendapatan lainnya yang meningkat 7,69% yoy menjadi Rp 292,63 miliar, serta pendapatan keuangan yang naik 13,05% yoy menjadi Rp 5,72 miliar.
Sebagai informasi, per akhir Desember 2020, total aset yang dimiliki ERAA tercatat Rp 11,21 triliun atau meningkat 15,02% secara tahunan. Sementara itu, total liabilitasnya juga terkerek Rp 15,82% yoy menjadi Rp 5,52 triliun. Ekuitasnya meningkat 14,25% yoy menjadi Rp 5,69 triliun.
Baca: Perusahaan Teknologi di BEI Bertambah, Zyrexindo Resmi Melantai di Bursa