Reporter: Abdullah Suntani
Editor: Teguh IS
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat melalui transformasi digital yang masif dan menyeluruh.
Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan sumber daya yang memiliki integritas agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam mensukseskan program-preogram pemerintah. Maka atas dasar itu, Pemkab Bojonegoro membuat aplikasi bernama SiKepo.
“Terkait kinerja ada (aplikasi) SiKepo untuk pegawai, kami pacu kinerjanya, kami ‘tekan’, kami ‘paksa’ untuk bekerja dengan sesuai regulasi. Absensinya kami tidak hanya berbasis finger tapi sudah pakai wajah yang diaplikasikan di android,” ungkap Nur Sucipto selaku Kepala Diskominfo Kabupaten Bojonegoro saat mengikuti Penjurian TOP Digital Awards 2021 secara daring, Selasa (9/11/2021).
Sikepo adalah singkatan daru Sistem Monitoring Kehadiran ASN Pemkab Bojonegoro. Aplikasi tersebut merupakan sistem pengumpulan data kehadiran pegawai dari mesin absensi fingerprint maupun aplikasi berbasis android yang memuat informasi kehadiran secara detail, akurat, tepat dan akuntabel.
Baca: TOP DIGITAL Awards 2019: Pemkab Bojonegoro Perkuat Smart City Melalui Pengembangan SID
Aplikasi Simantap dan Siap RS
Dalam presentasinya bertajuk “Pelaksanaan SPBE dalam Rangka Mewujudkan Green and Smart City Kab Bojonegoro”, Nur Sucipto menjelaskan, sejumlah solusi bisnis unggulan lain, di internal instansi maupun eksternal, yang jadi andalan Pemkab Bojonegoro dalam upaya transformasi digital. Dua diantaranya yakni Simantap dan Siap RS
Simantap (Sistem Informasi dan Manajemen Terpadu Kepegawaian), merupakan aplikasi yang dibangun untuk membantu pemerintah daerah dalam mengelola sumber daya aparatur.
Manfaatnya, membantu mengendalikan setiap perubahan data pegawai sehingga dapat tersaji data pegawai yang selalu terkini dan dapat dipertanggungjawabkan (reliable) sesuai dengan bukti dokumen setiap data yang meliputi Data Jabatan Pegawai, Kenaikan Pangkat, Mutasi, Pensiun, Pendidikan dan Pelatihan, penghargaan, Nilai Kinerja, Riwayat Pegawai dan lain sebagainya.
“Simantap ini aplikasi manajemen aparatur pemerintah, di Simantap ini ada data base pegawai (PNS/non PNS). Sehingga tidak ada pegawai yang hak-haknya terdzalimi, misalnya sebelum pensiun, satu bulan sebelumnya pasti sudah menerima SK pensiun sehingga tidak mengalami keterlambatan penghasilan yang diterima pensiunan,” tegas Nur Sucipto.
Aplikasi Siap RS (Sistem Informasi Antrian dan Pelayanan RS), terkait pelayanan medis dan non medis serta pendaftaran loket secara online. Aplikasi ini digunakan untuk meningkatkan askes dan teknologi pelayanan, sehingga menciptakan kemudahan akses untuk masyarakat umum dalam mengakses layanan rumah sakit.
“Dengan aplikasi Siap RS, orang tidak perlu ngantri di rumah sakit, ini juga untuk mengurangi kerumunan antri di RS. Masing-masing sudah tahu nomor berapa, di loket berapa, kira-kira jam berapa harus masuk RS, terutama di poli yang sering agak rame,” ungkapnya.
Tak hanya aplikasi, dari aspek infrastruktur di setiap kecamatan dan desa sudah terkoneksi dengan jaringan internet. “Ada kabel optik untuk menghubungkan di seluruh Kab Bojonegoro yang terdiri dari 28 kecamatan dan 419 desa. Jumlah desa kami terbanyak di Jawa Timur. Kami berusaha mengoneksikan seluruh wilayah di perbatasan biar tidak merasa terpinggirkan, menghargai mereka dengan IT yang lancar,” tutup Nur Sucipto.














