Menurut Ericsson teknologi generasi kelima (5G) akan membawa lebih banyak manfaat dibandingkan para pendahulunya. Dikutip dari keterangannya, 02/12/2021, perusahaan teknologi ini memaparkan sejumlah manfaat yang dibawa teknologi 5G, antara lain:
Pertama, 5G dirancang untuk memberikan lebih banyak kapasitas dalam jaringan, lebih banyak “ruang” untuk digunakan, yang berarti ada lebih banyak ruang bagi semua orang dan perangkat pun akan mendapatkan kecepatan data yang lebih tinggi.
Sehingga teknologi 5G memungkinkan lebih banyak perangkat untuk terhubung sekaligus. Generasi jaringan seluler sebelumnya seperti 3G dan 4G mengalami kesulitan dalam memberikan performa konsisten apabila terhubung pada terlalu banyak device di tempat yang bersamaan,
Kedua, 5G dapat mendukung pengalaman hiburan yang lebih total. Pengalaman baru ini didukung dengan enhanced mobile broadband, kecepatan jaringan yang sangat tinggi, latensi rendah, dan kapasitas data yang besar.
Ketiga, berkat teknologi IoT (Internet of Things), jaringan 5G menawarkan tingkat konektivitas yang berbeda. Dengan jaringan 5G, pengguna dapat mengontrol dan terhubung dengan setiap perangkat yang mendukung konsep smart living, yang membuat hidup jauh lebih efisien dan produktif.
Baca: IDC: Penggunaan 5G akan Berdampak Besar pada Sektor Industri
Keempat, teknologi ini juga menawarkan kecepatan internet berkecepatan tinggi, hingga 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G. Selain itu, pengguna dapat melakukan streaming video dan film berkualitas tinggi seperti 4K atau bahkan 8K dengan lancar tanpa lag dan visual buram.
Kelima, 5G akan mendukung extended reality (XR), yang mencakup teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR).
Teknologi XR diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan bagi konsumen, perusahaan, dan lembaga publik di berbagai sektor seperti hiburan, training, pendidikan, remote support, remote control, komunikasi, dan virtual meeting.
Ericsson juga “meluruskan” kesalahpahaman bahwa peluncuran 5G menjadi akhir dari era LTE. “Sebenarnya memiliki 5G tidak berarti keberadaan 4G akan langsung menjadi usang,” tegasnya.
Transisi ini berbeda dari pergeseran generasi seluler sebelumnya, yang berarti 4G bisa berguna lebih lama. Perpindahan dari 4G ke 5G berbeda dari peningkatan jaringan sebelumnya. 5G tidak menggantikan 4G, sebagaimana 4G menyalip 3G.
“Akan ada transisi yang mulus dari 4G ke 5G. Faktanya, 4G akan ada bersama-sama dengan 5G hingga ekosistem, jaringan, dan aplikasi berevolusi ke generasi terbaru. 5G akan digunakan dalam operasi multi-band termasuk di band 4G yang sudah ada,” jamin Ericsson.
Baca: 5G di Indonesia Diarahkan ke Pengembangkan Kewirausahaan dan Buka Lapangan Kerja














