Rey, startup insurtech kesehatan terintegrasi pertama di Indonesia, berhasil memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001/2013 yang merupakan standarisasi Manajemen Informasi, perlindungan, dan enkripsi data.
Dalam acara Media Launch di Jakarta, 06/07/2022, CEO dan Co-Founder Rey Evan Wijaya Tanotogono mengumumkan bahwa Rey kini memperoleh sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk cakupan Sistem Manajemen Informasi dalam penyediaan asuransi digital yang terintegrasi dengan ekosistem kesehatan.
“Pencapaian ini kami peroleh hanya dalam waktu kurang dari 1 tahun sejak kami berdiri. Harapannya, Member Rey dapat lebih percaya karena data pribadi, data kesehatan, dan data telekonsultasi yang ada pada platform Rey dikelola sesuai dengan standar yang semestinya,” katanya.
Ia pun menjelaskan bahwa Rey bercita-cita turut berkontribusi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan terproteksi.
“Untuk itu, Rey membuka seluas-luasnya akses masyarakat terhadap asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan biaya terjangkau sekaligus bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Hal ini lantaran kami melihat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah dan layanan kesehatan sampai saat ini masih terkonsentrasi pada wilayah tertentu,” jelasnya.
Menurut Evan, memiliki teknologi yang canggih akan memungkinkan Rey menambah fitur layanan kesehatan dan dapat diakses dengan cepat sehingga para Member bisa mendapatkan keamanan, kemudahan, dan kenyamanan menggunakan keseluruhan layanan Rey.
Baca: Beli Asuransi Kesehatan Bisa Lewat Aplikasi Alodokter
Proteksi kesehatan dengan konsep lebih transparan, efisien, dan terjangkau
Rey menjadi aplikasi kesehatan pertama di Indonesia yang menerapkan sistem membership berbasis proteksi. Saat pertama kali menjadi Member maka membershipnya sudah mencakup manfaat rawat jalan yang disediakan dari polis Rey Outpatient Care dan dilengkapi dengan fitur-fitur utama Rey, yaitu ReyCare, ReyCard, dan ReyFit.
Proses yang Nyaman dan Klaim yang Mudah di mana saja
Rey berkiblat pada proses operasional yang digital first, banyak proses yang sebelumnya terjadi secara offline dan kini telah terinkorporasi secara digital melalui aplikasi Rey. Contohnya, digitalisasi rawat jalan primer yang berfokus pada kualitas layanan.
Perihal klaim yang sulit dan kurang transparan merupakan salah satu pain point yang telah diidentifikasi oleh Rey dari pengguna asuransi di Indonesia. Proses ini dimodifikasi agar menjadi sesederhana mungkin dan dapat dilakukan hanya dengan mengakses gadget Member saja.
“Penyederhanaan dan digitalisasi proses klaim merupakan salah satu fokus kami di Rey karena mengetahui betapa rumitnya proses ini yang terjadi pada kondisi offline. Namun, untuk memastikan kenyamanan penggunaan layanan para Member, kami tetap memberlakukan human-assisted digital process dengan tim ReyCare yang siap membantu di setiap proses klaim,” tutur Evan.
Fitur Kebugaran ReyFit dan ReyCoin
ReyFit dihadirkan tidak hanya bagi Member tapi juga dapat digunakan oleh user app yang belum menjadi Member. Ini adalah wujud manifestasi visi Rey yang ingin meningkatkan kesehatan penggunanya. Fitur ini akan memotivasi user mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat sehingga risiko kesehatan mereka menjadi lebih kecil.
Sedangkan Fitur ReyCoin sebagai insentif khusus bagi pengguna yang sudah menjadi Member. Melalui ReyCoin, Member yang sudah mencapai target harian akan mendapat ReyCoin yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik yang mendukung kesehatan atau diskon membership Rey.
Baca: Start-up Health Insurtech Ini Integrasikan Ekosistem Teknologi & Layanan Kesehatan