Digital Transformation Office (DTO) Space di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, diresmikan pada hari Jumat (20/01/2023).
Peresmian ini sebagai bagian dari upaya Kementerian Kesehatan dalam melakukan transformasi digital. Sekaligus memperkuat peran-peran unit kerja dalam mengawal upaya digitalisasi pemerintah.
“Upaya transformasi digital di Kemenkes luar biasa. Komitmen CEO-nya harus diacungi jempol, dalam hal ini kepemimpinan digital yang diterapkan Menkes Pak Budi Gunadi Sadikin. Kemenkes saya yakin mampu mengolaborasikan seluruh ekosistem data kesehatan secara digital. Ini akan menjadi lompatan signifikan bagi sektor kesehatan di Tanah Air,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas saat peresmian Digital Transformation Office (DTO) Space, Kemenkes.

Menteri Anas memaparkan, transformasi digital sektor kesehatan akan berdampak setidaknya pada lima hal. Pertama, meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Kedua, memudahkan akses layanan kesehatan. Ketiga, mengerek nilai tambah perekonomian sektor kesehatan dengan orientasi pada produk dalam negeri.
Keempat, mengakselerasi pencapaian program prioritas pemerintah di bidang kesehatan seperti penurunan prevalensi stunting. Kelima, meningkatkan kompetensi SDM kesehatan sekaligus memastikan distribusinya secara merata ke seluruh Tanah Air.
“Ini yang sering kami sebut bahwa transformasi digital itu bukan soal gaya, tapi kebutuhan. Kebutuhan untuk apa? Untuk memberi dampak ke masyarakat. Inilah filosofi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai arahan Presiden Jokowi,” papar Anas.
“Misalnya dengan integrasi data, lalu monitoring treatment sampai evaluasinya semua digerakkan secara digital, kita bisa memastikan suatu masalah kesehatan teratasi. Kita bisa belajar dari pandemi Covid-19 di mana teknologi kesehatan sangat membantu untuk pengendalian pandemi,” tutup Anas.
Baca: TOP Digital Awards 2022: Ini Fokus Trasformasi Digital Kemenkes Terkait Layanan Kesehatan