Pemerintah menargetkan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) akan rampung pada Oktober 2024. PDN di kawasan Jabodetabek ini akan menjadi pusat konsolidasi dan interoperabilitas data pemerintah.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan terus melakukan koordinasi dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk memberikan informasi perkembangan PDN pertama yang dikelola pemerintah itu.
“Selain memastikan progress pembangunan PDN, sebagai mitra pemerintah, kunjungan Komisi I DPR RI untuk memastikan security system dalam proyek PDN. Apalagi, pembangunan PDN merupakan salah satu proyek nasional dan menggunakan dana dari Prancis,” jelasnya usai menerima kunjungan Komisi I DPR RI di Cikarang, Jawa Barat Jumat (15/09/2023).
Dirjen Semuel mengungkapkan, target awal pembangunan PDN selama empat tahun. Namun, dipercepat menjadi dua tahun, “DPR juga menekankan pentingnya mekanisme administrasi agar tidak menimbulkan kendala-kendala hukum yang bisa berakibat di kemudian hari. Itu yang kita rapikan juga,” tegasnya.
Baca juga: Terkait PDN, Pemerintah bisa Berkolaborasi dengan Pelaku Usaha Penyelenggara Data Center
Mengenai aspek teknis, pembangunan PDN telah menggunakan teknologi yang mumpuni dengan perangkat mesin yang beroperasi 24 jam. Kementerian Kominfo akan melakukan inspeksi terhadap peralatan yang akan dipasang di PDN dan memantau proses pembuatan.
“Harapannya Oktober tahun depan sudah selesai dan Presiden bisa meresmikan proyek ini,” tuturnya.
Selain mengenai keamanan siber dan administrasi, Komisi I DPR RI juga menyoroti pembentukan lembaga pengelolanya.
“Itu usulan dari DPR memastikan jangan sampai data center ini sudah terbangun, tapi Kominfo belum siap untuk pengelolaannya,” ujar Dirjen Semuel.
Kementerian Kominfo mulai melakukan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. PDN yang dibangun memiliki prosesor 25.000 core, storage 40 petabyte dan memori 200TB. Pusat data ini dibangun sesuai standar internasional Tier 4 dan water cooling system.
Pembangunan PDN dimulai awal November 2022 dengan pembiayaan 85 persen oleh Pemerintah Prancis dan 15 persen APBN rupiah murni. Proyek PDN merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Dalam kunjungan yang dipimpin Teuku Riefky Harsya, hadir pula TB Hasanuddin, Christina Aryani, Bobby Adhityo Rizaldi, Sukamta, Almuzammil Yusuf, Ahmad Syaikhu, Sjarifuddin Hasan dan Taufiq R Abdullah.
Baca juga: Pembangunan Pusat Data Nasional Bertujuan Efisiensi dan Satu Data Indonesia