ItWorks.id- Pemerintah Kota Madiun terus memperkuat posisi sebagai salah satu kota digital terdepan di Indonesia. Dalam wawancara penjurian TOP Digital Awards 2025 yang digelar Majalah IT Works, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, Noor Aflah, memaparkan berbagai capaian transformasi digital yang tengah dijalankan.
“Kami ingin memastikan transformasi digital tidak hanya berbasis teknologi, tapi menyentuh seluruh aspek pelayanan publik. Fokus kami adalah menghadirkan layanan cepat, efisien, dan berkualitas untuk seluruh warga Madiun,” kata Noor Aflah saat mempresentasikan tema Smart Digital Transformation for Madiun’s Excellence dalam wawancara penjurian TOP Digiytal Awards 2025 pada Selasa (11/11) secara daring via Zoom Meeting.
Sebagai kota yang dikenal dengan julukan Kota Pecel dan Kota Pendekar, Madiun mengedepankan inovasi yang relevan dengan identitas lokal. Salah satunya melalui pengembangan Peceland, sebuah konsep inovasi yang memadukan budaya lokal dan teknologi untuk mendukung Smart City.
Berbasis Masterplan dan Regulasi
Dalam paparannya, Noor Aflah menekankan bahwa implementasi Smart City Kota Madiun tidak hanya sekadar inovasi aplikasi, tapi terstruktur melalui peraturan dan masterplan yang jelas. Kota Madiun telah memiliki Masterplan Smart City 2019–2024 yang dijadikan pedoman dalam pengembangan layanan publik berbasis teknologi.
“Kami mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City dari Kementerian Kominfo. Kota Madiun terpilih pada 2019 sebagai salah satu dari 25 kota yang difasilitasi untuk menyusun masterplan dan program Quick Win Smart City,” jelas Noor Aflah.
Regulasi yang menjadi acuan meliputi Perwal No. 45 Tahun 2022 terkait masterplan Smart City, Perwal No. 41 Tahun 2023 untuk penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta Perwal Arsitektur SPBE 2023–2027 yang mengatur metadata domain, tata kelola, manajemen, dan keamanan informasi.
Menurut Noor Aflah, strategi digital Kota Madiun fokus pada empat pilar utama: pengelolaan informasi dan komunikasi publik, penguatan aplikasi dan infrastruktur, peningkatan penyelenggaraan statistik sektoral, serta pengamanan informasi. Pendekatan ini memastikan seluruh perangkat daerah hingga masyarakat terlibat dalam ekosistem digital.
Inovasi Digital Unggulan
Diskominfo Kota Madiun mengembangkan empat inovasi digital yang menjadi inti transformasi kota. Keempat inovasi ini saling terintegrasi untuk menciptakan sistem layanan publik yang efisien, transparan, dan responsif.
1. Manajemen Kinerja (MANEKIN) – Superapps Terpadu
Noor Aflah mengatakan MANEKIN bukan sekadar kumpulan aplikasi, tapi ekosistem digital terpadu. “Semua layanan pemerintahan mulai dari SIMPEG, E-KAK, hingga DASHBOARD EXECUTIVE terintegrasi di sini. ASN dan masyarakat bisa mengakses layanan publik lebih mudah, cepat, dan efisien,” kata dia.
Sebagai single sign-on platform, MANEKIN memudahkan pengelolaan data dan proses administrasi internal pemerintah. Integrasi aplikasi memungkinkan minimnya duplikasi data, efisiensi birokrasi, dan akurasi laporan kinerja. Noor menambahkan, sistem ini juga user-friendly, sehingga pegawai dari semua jenjang dapat menggunakannya tanpa hambatan teknis.
2. MataPeta – Geospasial dan Analisis Real-Time
MataPeta menggabungkan peta digital, IoT, dan analisis geospasial untuk memonitor kota secara real-time. “Dengan MataPeta, kami bisa melihat lokasi fasilitas publik, memantau status perizinan usaha, bahkan mengawasi kondisi Smart Waste Bin di tiap lingkungan. Ini memberi masyarakat keterlibatan langsung dalam tata kelola kota,” jelas Noor.
Selain monitoring, MataPeta mendukung perencanaan tata ruang, evaluasi proyek, serta transparansi publik. Penggunaan sensor, titik WiFi gratis, dan integrasi dengan aplikasi pemerintah memastikan data akurat dan terkini.
3. Portal Mbangun Swarga – Layanan Publik Terpadu
Portal Mbangun Swarga atau Madiun Membangun Sejahtera Bersama Warga menjadi jendela digital untuk masyarakat mengakses seluruh layanan publik. Noor Aflah menjelaskan, “Melalui portal ini, warga bisa mengurus perizinan, administrasi kelurahan, layanan kesehatan, pendaftaran pencari kerja, hingga program sosial secara online. Semua lebih cepat, transparan, dan akuntabel.”
Portal ini memungkinkan masyarakat menyelesaikan urusan pemerintahan tanpa harus datang ke kantor, sehingga mengurangi waktu tunggu dan biaya, sekaligus meningkatkan kepuasan warga terhadap pelayanan publik.
4. AWAK SIGAP – Pengaduan Publik Responsif 24/7
AWAK SIGAP (Anda WA Kami Siap Segera Tanggap) memanfaatkan teknologi chatbot dan integrasi WhatsApp untuk menerima pengaduan warga secara real-time. “Setiap laporan, mulai dari keluhan layanan publik hingga kerusakan fasilitas kota, langsung ditindaklanjuti. Sistem ini juga menyediakan feedback loop untuk evaluasi kinerja pemerintah,” ujar Noor.
AWAK SIGAP terintegrasi dengan MANEKIN sehingga seluruh data pengaduan tersimpan aman dan dapat dianalisis untuk peningkatan layanan berkelanjutan. Inovasi ini menjadikan pemerintah lebih cepat merespons kebutuhan warga dan mendorong perbaikan proses birokrasi secara kontinu.
Keempat inovasi ini—MANEKIN, MataPeta, Mbangun Swarga, dan AWAK SIGAP—bekerja sinergis untuk membangun Smart City yang efisien, transparan, dan responsif. Noor menekankan, “Sistem ini memastikan transformasi digital menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat, menjadikan Madiun benar-benar membangun kesejahteraan bersama warganya.”
Keamanan Digital dan Kesiapan Infrastruktur
Kota Madiun menempatkan keamanan TIK sebagai prioritas utama. Diskominfo merujuk pada Perwal Keamanan TIK 3.3 Tahun 2024 dan standar ISO 27001 yang diperbarui rutin. Noor Aflah menambahkan, “Kami bekerja sama dengan BSSN, BSI, dan PT NS2 untuk Disaster Recovery System Plan, serta membangun kesadaran kolektif melalui komunitas komunikasi digital.”
Selain itu, Kota Madiun memanfaatkan teknologi IoT, Big Data, AI, dan cognitive science untuk analisis opini publik dan pengelolaan data pemerintahan. Semua data dari Satu Data Madiun dan Satu Data Indonesia terintegrasi dalam sistem, mempermudah pengambilan kebijakan berbasis data.
Hasilnya, Kota Madiun meraih peringkat keempat nasional pada indeks BPI 2024 dengan skor 4,57. Indeks Smart City berada pada 3,8, masuk tiga besar nasional kategori smart branding. Kesiapan informasi dan keamanan data juga mendapat status tinggi, membuktikan kapasitas kota ini dalam mengelola ekosistem digital secara aman dan efektif. (Abi Abdul Jabbar)














