Indonesia telah menjadi salah satu kawasan digital global (global digital hub) dengan selesainya proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia Global Gateway (IGG) yang digarap PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) .
“Kami sudah selesaikan kabel laut IGG, ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu Hub trafik internet global,” kata Director of Wholesale and International Services Telkom Indonesia, Abdus Somad Arief, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, (21/3).
Dengan beroperasinya SKKL IGG maka dua benua yakni Eropa dan Amerika terhubung melalui Indonesia.
Apa Saja Solusi Smart City di Living Lab Smart City Nusantara PT Telkom?
IGG adalah sebuah sistem kabel optik bawah laut yang akan menghubungkan pulau Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi dengan Singapura.
IGG menyediakan sambungan langsung antara dua sistem kabel bawah laut internasional, yaitu satu dari Eropa (SEA-ME-WE 5) dengan titik ujung di Dumai, dan satu lagi dari pantai barat Amerika Serikat (SEA-US) dengan titik ujung di Manado.
TelkomGroup sendiri menjadi bagian dari konsorsium kabel laut SEA-ME-WE 5 dan SEA-US.
“SKKL South East Asia-United States (SEA-US) dan Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) tersambung dengan adanya IGG yang menghubungkan Dumai-Manado,” ujar Abdus Somad Arief.
NEC Corporation (NEC) menjadi mitra Telkom untuk kabel berkecepatan 100 Gigabit per detik (Gbps) x 80 panjang gelombang atau wavelength (wl) x 4 pasang serat atau fiber pair (fp) optik, dengan panjang lebih kurang 5.300 kilometer.
SKKL IGG ini akan menghubungkan kota-kota besar di Indonesia seperti Dumai, Batam, Jakarta, Madura, Bali, Makassar, Balikpapan, Takaran dan Manado, dengan Singapura.