Tahun ini, Healthpro.id terpilih menjadi salah satu kandidat peraih “TOP Digital Awards 2025” serta mengikuti tahapan wawancara penjurian secara daring (20/11/2025) yang dihelat Majalah ItWorks. Presentasi dan wawancara penjurian dilakukan oleh CEO Healthpro, Rendy Alfuadi didampingi tim, Muhammad Ryan Hadi Pratama dan Arif Indra Kurnia.
Healthpro.id merupakan perusahaan yang memiliki core business sebagai Platform Manajemen Tenaga Kesehatan. Healthpro.id dicatat mengoperasikan platform digital yang menyediakan solusi tenaga kerja menyeluruh untuk fasilitas kesehatan. Seperti misalnya, Penggajian dan Pelacakan Waktu Kerja dengan pemrosesan otomatis. Penjadwalan dan Manajemen Shift Bertenaga AI, serta Kredensial dan Manajemen Kepatuhan. Di samping itu, Pasar Tenaga Kerja yang Fleksibel serta Analisis dan Optimalisasi Tenaga Kerja.
Dalam presentasinya, Rendy menyatakan jika Healthpro.id mencatatkan banyak capaian kinerja maupun TI selama tahun 2025. Seperti misalnya, Kepuasan Klien 98%. Tingkat kepuasan ini merupakan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Selain itu, Healthpro.id dipercaya oleh Rumah Sakit Terkemuka dengan ditandai telah diimplementasikan oleh rumah sakit terkemuka di seluruh Indonesia.
Di samping itu, Inovasi HealthTech mendapat penghargaan Terbaik dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini menunjukkan Inovasi HealthTech diakui sebagai pelopor solusi manajemen tenaga kerja bertenaga AI yang mentransformasi operasional layanan kesehatan di Indonesia. Healthpro.id juga terpilih menjadi 30 Startup Teratas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif berkat pendekatan inovatif perusahaan dalam mendigitalkan manajemen tenaga kerja layanan kesehatan.
Berkat Tata Kelola TI
Menurut Rendy, semua capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam menghadirkan Tata Kelola TI. Seperti misalnya, menghadirkan Tim Lean dan Pola Pikir yang Mengutamakan Masalah. Terkait penghadiran Tim Lean, manajemen berhasil membangun platform komprehensif bertenaga AI dengan tim kecil yang efisien. Semua ini membuktikan bahwa inovasi tidak membutuhkan organisasi besar.“Struktur ramping kami mencerminkan efisiensi yang kami berikan kepada klien”, kata Rendy.
Sementara itu terkait penghadiran Pola Pikir yang Mengutamakan Masalah, manajemen juga bersedia untuk beradaptasi bahkan setelah membangun teknologi.“Semua itu dilaksanakan untuk memastikan kami memecahkan masalah kesehatan yang nyata, alih-alih terpaku pada solusi kami sendiri. Hal ini menghasilkan kepuasan klien sebesar 98%,” kata Rendy kembali.
Diperkuat dengan IT Master Plan dan Keamanan Siber
Dalam menghadirkan Tata Kelola TI pula, Healthpro.id memperkuatnya dengan IT Master Plan sebagai panduan pengambangan TI. Menurut Rendy, ada 3 tahap Rencana Induk TI yang dikembangkan perusahaan. Ketiganya adalah sebagai berikut.
Tahun 1: Fondasi & Inti AI
Dalam Rencana Induk TI tahun 1, dilaksanakan dengan 2 kebijakan. Pertama. Membangun platform inti dengan penjadwalan dan analitik prediktif berbasis AI. Kedua. Menerapkan pembelajaran mesin untuk optimalisasi shift dan peramalan permintaan.
Tahun 2: Penskalaan Berbasis AI
Dalam Rencana Induk TI tahun 2, dilaksanakan dengan 2 kebijakan. Pertama. Meluncurkan pasar tenaga kerja dengan mesin pencocokan AI yang cerdas. Kedua. Menerapkan chatbot AI, prediksi kinerja, dan verifikasi kredensial otomatis.
Tahun 3: Kepemimpinan Pasar Berbasis AI
Dalam Rencana Induk TI tahun 2, dilaksanakan dengan 2 kebijakan pula. Pertama. Terapkan AI canggih untuk prediksi kelelahan, pemantauan kepatuhan, dan pelatihan yang dipersonalisasi. Kedua. Mewujudkan ekosistem tenaga kerja otomatis AI yang komprehensif di lebih dari 3.000 fasilitas.
Selain itu, dalam pengembangan TI pula, Healthpro tidak lupa dengan Keamanan Siber. Healthpro dicatat melindungi data sensitif tenaga kesehatan dengan langkah-langkah keamanan tingkat perusahaan, memastikan kerahasiaan, integritas, dan kepatuhan penuh terhadap peraturan layanan kesehatan Indonesia. Ada 5 Pilar Keamanan Inti yang dilaksanakan perusahaan. Diantaranya, Enkripsi & Perlindungan Data. Dalam pilar ini, Healthpro menghadirkan Enkripsi AES-256 untuk semua data yang tersimpan dan TLS 1.3 untuk data yang sedang dikirim, dengan pemisahan data fasilitas yang menyeluruh dan pencadangan otomatis harian.
Hasilkan Banyak Inovasi dan Transformasi Bisnis
Dengan dihadirkannya Tata Kelola TI dan IT Master Plan pula, banyak inovasi dan transformasi bisnis yang kemudian dihasilkan. Salah satunya misalnya adalah Platform Manajemen Tenaga Kerja Healthpro – Sistem manajemen tenaga kerja layanan kesehatan terpadu yang didukung AI. Solusi bisnis ini diimplementasikan tahun 2024 (Tahun 1: Fondasi & Inti AI) dan dibangun oleh tim internal yang dipimpin oleh CEO dan VP Teknologi menggunakan metodologi Agile.
Solusi bisnis Healthpro adalah platform komprehensif yang dirancang khusus untuk fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Platform ini mengintegrasikan semua aspek manajemen tenaga kerja—penjadwalan, penggajian, kepatuhan, dan rekrutmen—ke dalam satu sistem bertenaga AI, menggantikan proses manual dan sistem yang terputus dengan solusi otomatis dan cerdas.
Ada banyak fitur unggulan Healthpro. Diantaranya, fitur Penjadwalan Otomatis Berbasis AI. Pada fitur ini, penjadwalan shift cerdas dilaksanakan berdasarkan permintaan pasien dan ketersediaan staf dengan penyeimbangan beban kerja otomatis. Selain itu, terdapat pula fitur Penggajian dan Kepatuhan Otomatis. Fitur ini dapat melakukan pemrosesan penggajian otomatis dengan kepatuhan pajak terintegrasi dan kredensial digital dengan pelacakan kedaluwarsa.
Solusi bisnis ini, dihadirkan dengan banyak manfaat. Seperti misalnya, Efisiensi Operasional karena mampu mengurangi waktu administrasi hingga 70% melalui otomatisasi, sehingga memungkinkan staf untuk fokus pada perawatan pasien. Selain itu, Penghematan Biaya. Solusi bisnis ini mampu mengoptimalkan biaya tenaga kerja, mengurangi lembur, dan menghilangkan kesalahan administrasi yang merugikan. Terakhir, Peningkatan Kepatuhan karena memiliki kredensial otomatis dan jejak audit lengkap guna memastikan kepatuhan peraturan dan mengurangi Risiko.* (Irawan J Nugroho)














