Microsoft memberikan penghargaan kepada Tim Tulibot dari Indonesia sebagai runner up, setelah melalui pertarungan sengit melawan 9 tim lainnya dari berbagai negara Asia yang berpartisipasi di final Imagine Cup Asia tahun ini.
Kompetisi ini dirancang untuk menginspirasi para siswa mengaplikasikan imajinasi dan passion mereka ke dalam teknologi, agar menciptakan solusi inovatif yang mampu mengatasi beberapa tantangan besar dalam aspek sosial, lingkungan, dan kesehatan yang ada di dunia.
Tim Tulibot, bersama dengan tim runner up lainnya, yakni Tim Blume dari India dan Tim Zest dari Singapura, masing-masing menerima USD2.500 atas proyek inovatif mereka.
Tim Tulibot mengembangkan Tulibot – sebuah alat bantu yang terintegrasi untuk menjembatani kesenjangan komunikasi bagi para tuna rungu, yang dilengkapi dengan sarung tangan dan kacamata cerdas
Untuk pertama kalinya dalam kompetisi tahunan ini, Imagine Cup Asia Finals tahun ini diadakan melalui Microsoft Teams dimana 10 finalis dari tujuh negara mempresentasikan penemuan mereka secara virtual untuk memperebutkan tempat di Kejuaraan Dunia pada bulan Mei.
Pemenang tahun ini, Tim Hollo dari Hong Kong dan Tim Nutone dari Jepang masing-masing menerima hadiah uang tunai sebesar USD8.000, kredit Azure dan perjalanan ke final global yang akan diadakan di Microsoft Build 2020. Kedua tim pemenang akan bersaing dengan pemenang dari Amerika dan Eropa, Timur Tengah dan Afrika, untuk memperebutkan piala Imagine Cup bersama dengan hadiah uang tunai sebesar USD100.000, mentoring session dengan Satya Nadella, Chief Executive Officer, Microsoft Corp dan Azure Grant senilai USD50.000.
“Microsoft Imagine Cup tidak hanya menantang para pelajar untuk memanfaatkan teknologi secara kreatif demi membuat perbedaan di dunia, tetapi juga memberikan kesempatan untuk terhubung, terlibat, dan belajar dari komunitas inovator muda yang berpikiran sama. Kami senang melihat tim siswa dari seluruh Asia memamerkan solusi unik mereka yang memiliki potensi untuk menciptakan dampak jangka panjang. Kami berharap melalui kompetisi ini, para siswa menjadi terinspirasi untuk mengejar passion mereka dalam mengembangkan, menginisiasi, dan menyelesaikan masalah global melalui teknologi,” ujar Jennifer Ritzinger, General Manager, Audience Evangelism, Microsoft.
Kesepuluh tim finalis – dari Jepang, Singapura, Nepal, Indonesia, India, China, dan Hong Kong – terpilih setelah melalui berbagai putaran kompetisi online atau melalui acara Final Nasional yang diselenggarakan oleh anak perusahaan Microsoft di negara-negara di kawasan Asia. Panelis online dalam kompetisi ini, termasuk diantaranya adalah eksekutif dari Microsoft dan pemimpin industri. Mereka menilai para finalis dari inovasi serta apakah setiap solusi yang diberikan komprehensif dan dapat dipasarkan.
Diadakan setiap tahun sejak 2003, Microsoft Imagine Cup adalah kompetisi teknologi utama bagi siswa di dunia, yang juga dikenal oleh para peserta sebagai “Olimpiade bagi siswa teknologi”. Imagine Cup tahun ini mendorong peserta untuk “Dream it. Build it. Live it” dalam menciptakan aplikasi yang membentuk bagaimana individu hidup, bekerja dan bermain serta melalui kreativitas, passion dan pengetahuan mereka akan teknologi. Untuk informasi lebih lanjut tentang Imagine Cup, silakan kunjungi: http://www.imaginecup.com/.