Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis target digitalisasi 10 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahun ini bakal tercapai. Per 14 Mei 2020, sebanyak delapan juta UMKM telah melakukan digitalisasi sehingga pemerintah perlu mendorong dua juta UMKM sisanya untuk memenuhi target.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Neil El Himam, dalam webinar, Senin, 21/9 mengatakan per akhir Agustus ini sudah ada tambahan 1,9 juta UMKM.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti, menambahkan saat ini sudah ada 1,97 juta UMKM tambahan yang terdigitalisasi dan dia optimistis target 10 juta UMKM bakal terlampaui per akhir 2020.
Sebagian besar UMKM yang sudah terdigitalisasi adalah usaha di bidang kuliner dan fashion. Saat ini, Kemenparekraf ingin mendorong pengusaha di bidang kriya agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen melalui e-commerce.
Pandemi yang melanda dunia ini mengakibatkan akselerasi ekonomi digital di mana para pengusaha harus cepat beradaptasi agar bisa bertahan. Namun, pelaksanaan proses digitalisasi ini diakui Neil tak semudah membalikkan telapak tangan.
Selain mengubah metode penjualan dan pemasaran dari luring menjadi daring, pengusaha juga harus memastikan kualitas produk terjaga. Pasokan barang pun harus selalu tersedia untuk memenuhi permintaan konsumen.
Neil menambahkan, digitalisasi UMKM diharapkan dapat membuat para pengusaha Tanah Air bisa menghadapi era ekonomi digital sembari terus meningkatkan kualitas produknya.
“Target kami adalah membuat karya kreatif lokal unggulan yang bisa menambah nilai ekonomi kreatif.”