PT Tehnika Global Semesta mendapat kesempatan menjalani sesi penjurian, dalam kaitannya sebagai salah satu penerima penghargaan TOP Digital Awards 2025 yang digelar Majalah It Works. Pada sesi penjurian kali ini, PT Tehnika Global Semesta mengangkat tema Akselerasi Digital untuk Dampak Sosial Berkelanjutan.
Meski baru berdiri pada Oktober 2024, perusahaan Penyedia Solusi Terpadu Teknologi Informasi (IT) dan Rekayasa (Engineering) ini sudah menancapkan komitmen kuat untuk menjadi mitra unggulan dalam integrasi teknologi dan rekayasa, dengan visi besar menghadirkan solusi digital yang berkelanjutan, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan misi yang dicanangkan antara lain menyediakan solusi IT & Engineering terpadu (andal, berkelanjutan); memimpin transformasi digital (aman, skalabel); mengembangkan sistem cerdas (optimasi, lingkungan); dan membangun kolaborasi inovatif; dan mengembangkan SDM unggul (inovasi, tanggung jawab sosial).
“Strategi bisnis (kami) secara umum adalah menggunakan keunggulan inovasi dan SDM untuk menyediakan solusi teknologi terintegrasi, dengan menjadikan dampak sosial (CSR) dan keberlanjutan sebagai diferensiasi strategis,” ujar Nizar Bagoes Rabbani, CEO PT Tehnika Global Semesta dalam sesi penjurian TOP Digital Awards 2025 yang digelar secara daring, Rabu (29/10/2025).
IT Master Plan dan Solusi Bisnis
PT Tehnika Global Semesta tengah mempersiapkan langkah besar dalam pengembangan sistem teknologi informasi (IT) yang berkelanjutan. Melalui rencana induk atau IT Master Plan, perusahaan ini berkomitmen membangun fondasi digital yang tidak hanya memperkuat internal perusahaan, tetapi juga memberikan dampak sosial bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta lembaga pendidikan.
Manager IT PT Tehnika Global Semesta, Adi Muhajirin, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki empat model utama dalam penyusunan rencana IT tersebut.
“Yang pertama itu kita bicara terkait fondasi, yaitu kita mau coba bangun infrastruktur dulu buat dampak berkelanjutan kepada UMKM,” ujarnya.
Setelah fondasi terbentuk, PT Tehnika Global Semesta akan masuk ke fase akselerasi. “Di fase akselerasi, kami akan mencoba mendapatkan kepercayaan dari hasil CSR kami dengan mendorong inovasi sosialnya,” kata Adi.
Fase berikutnya adalah optimasi, di mana perusahaan berupaya mengukur dampak dari program dan menjaga keberlanjutan lingkungan. “Kami mencoba mengukur dampak apa dan menjaga lingkungan seperti apa setelah kita memiliki beberapa klien UMKM,” tambah Adi.
Tahap terakhir adalah fase kultur yang akan berlangsung pada 2026 hingga 2029. Dalam periode ini, PT Tehnika Global Semesta berencana menanamkan nilai-nilai inovasi sosial ke dalam budaya perusahaan. “Pada fase kultur, tahun 2026–2029, kami menanamkan DNA inovasi sosial, barulah kita masuk ke visi 2029-nya,” ungkap Adi.
Meski rencana besar sudah tersusun, Adi mengakui bahwa perusahaan masih dalam tahap awal dalam hal tata kelola IT. “Untuk dokumen IT, kami belum memiliki dokumen IT, kami masih mencoba mengurus dan membuat terkait dokumen-dokumen tersebut. Insya Allah mungkin tahun depan kami akan menampilkan dokumen apa saja yang sudah kami kerjakan,” ujarnya.
Hal serupa juga berlaku pada kebijakan dan standar tata kelola IT. PT Tehnika Global Semesta belum memiliki kebijakan investasi dan pengukuran tingkat kematangan (maturity level) dalam pengelolaan IT. “Kami ingin menggunakannya yang indeks kami dulu, tapi kami belum melaksanakannya, kami baru mencari tools-nya saja,” katanya.
Meskipun masih berproses dalam tata kelola internal, perusahaan sudah mulai menunjukkan hasil nyata melalui pengembangan aplikasi untuk pihak eksternal, salah satunya di sektor pendidikan.
Adi menyebut, pihaknya telah mengembangkan platform digital yang diberikan secara gratis kepada sekolah, yakni sdit.mutiara.sch.id. “Alhamdulillah sudah kami berikan website-nya ke sekolah tersebut dan sudah digunakan mulai dari awal tahun 2025,” jelasnya.
Aplikasi yang dinamai Portal Bisnis atau MySikad tersebut berfungsi sebagai portal terpadu yang menggabungkan profil sekolah, sistem akademik (Siakad), dan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) secara daring. “One application for everything di sekolah, buat apa saja bisa,” kata Adi.
Lebih lanjut Adi menjelaskan bahwa platform ini dikembangkan bersama Anton Sofyan dengan konsep one-stop solution bagi sekolah. “Fitur unggulannya ada PPDB-nya, ada Siakad-nya, ada konten-kontennya,” ujarnya.
Manfaat dari aplikasi ini langsung dirasakan oleh pihak sekolah dan masyarakat. “Yang pertama itu mempermudah calon siswa atau wali murid dalam mencari dan mendaftar sekolah secara online, lalu memudahkan pihak sekolah untuk mengelola secara administrasi SI Academic dan data-data daftarnya,” tutur Adi.
Selain itu, PT Tehnika Global Semesta juga sedang mengembangkan prototype sistem penjadwalan digital untuk sekolah.
“Implementasinya itu 2025, masih prototype sifatnya, developernya kami. Fitur unggulannya itu autentikasi dan penjadwalan yang mempermudah sekolah,” jelasnya.
Manfaat atau dampak untuk masyarakat atau pemangku kepentingan, yakni memudahkan administrator sekolah (Pemangku Kepentingan) dalam membuat, mengelola, dan mendistribusikan jadwal pelajaran secara digital dan efisien.
 
	    	













